follow

@larass_YK

Sabtu, 08 November 2014

Cerpen Sedih

Cerpen Sedih.
 Maaf ya teman" kalo cerpen nya ga bagus. hehe maklum cuma iseng".



Penyesalan & Harapan
 by : Laras S

      Malam Yang Sejuk dengan semilir angin yang lembut sambil membelai rambut ku seakan merasakan apa yang aku rasakan.Termenung menatap indah nya langit,bintang yang indah seakan melihat air mata yang menetes di pipi ini.
   “Tuhan,seandainya mereka tau tentang diriku, hidup ku yang hampa tanpa kasih sayang Ini” Tanya ku penuh harap.
tiba-tiba aku tersadar dlam lamunan ku,ketika seorang memanggil ku dengan keras.
  “Tere, Keluar kamu!” Mama memanggil ku
  “iya ma, ada apa??” Jawab ku agak takut.
   “sini kamu ! enak aja ya kamu tidur”an di kamar, liat di dapur kerjaan kamu pada gak beres semua” mama membentakku dengan kasar.
“iya maa, tere beresin” aku segera pergi ke dapur untuk membereskan pekerjaan ku.
    Ya, aku Tere Zevanya , anak yang selalu tidak di anggap dirumah ku sendiri, semua keluarga ku menganggap ku bagai seorang pembantu,sungguh menyedihkan hidup ku. mempunyai keluarga yang tidak menyayangi ku.
***
Hari demi hari ku lalui, kini tiba saat nya pengumuman kelulusan ku, ya aku berada pada kelas 3 smp sedangkan kakak ku Rena Zevanya berada pada kelas 3 Sma. kami memang berbeda, kakak ku selalu di banggakan sedangkan aku tidak pernah di hiraukan. apa lagi mama, untuk hadir di pengumuman kelulusan ku pun tidak mau. jalan satu” nya adlah bi ina, pembantu yang selalu menyayangi ku lebih dari mama.
  “Gimana bii? tere lulus gak?” Tanya ku penuh pengharapan, semoga usaha ku tidak sia.
  “ Alhamdulillah non tere lulus, non mendapatkan peringkat 2 non, selamt yaa” bibi memberiku selamat
  “ Terimakasih bi, akhir nya usaha tere gak sia” ya bi iniii juga berkat bibi yang selalu menyemangati tere”  aku tersenyum sambil melihat bi ina.
Di rumah, semua sedang berkumpul di ruang keluarga sambil tertwa.
tiba-tiba “ Gimana hasil nya? lulus?” Tanya kak rena
    “iya dong kak, tere lulus peringkat dual oh” aku tersenyum bahagia
  “halahhh ! itu Cuma kebetulan aja, masih kalah sama aku, bner gak pa.. maa?” kak rena menyombongakn diri nya
“bener tuh kata kakak kamu, itu Cuma kebetulan” jawab papa ketus

  aku segera berlari ke kamar tanpa mengiraukan mereka .mereka tidak senang?? haaaa? usaha ku sia” orang” yang aku sayang tidak menghargai ku , tidak seperti kak rena selalu di banggakan . kenapa aku selalu di bedakan? KENAPAAA? KENAPAAA?.. Ini TIDAK ADIL sangat sangat tidak adil !! aku benci semua ini ,aku iri sama kak rena ! dimana kasih sayang mereka intuk ku ! dimanaa?.aku menangis dan mengurung diri di kamar selama 2 harii.. tapi tak ada yang peduli. badan ku terasa lemahh ,semuanya gelap…
***
RS.Intan Medika
   Sakit,gelapp. kenapa semua nya buram? aku dimana?. tiba” aku merasakan ada sosok bi ina di samping tempat tidur ku. dia terlihat sangat cemas dengan ku, kantung mata nya pun bengkak sepertinya bi ina tidak tdur semalaman.
   “bii, kenapa tere bisa ada disini?”
   “ Non tere pingsan ,karena gak makan non, non juga gak sadar dari kemaren”  bi ina menjawab dengan wajag yang sangat” letih.
   “emang tere sakit apa sih bii?”
   “ eghmmmm.. non tere…..”
  “ayo bii sakit apaa?? Tanya ku penasaran”
  “ non tereeee…. nonnn sakitt…. kanker otak stadium akhir non” jawab bi ima terbata bata.
 “apaaa? gakk ,gakk mungkinnn, apa mama sama papa udah tau bii?”
“belum non, nyonya sama tuan gak pernah kesini selama non di rawat”.bi ina sepertinya ragu memberitahuku, takut aku kecewa.
***
   keluarga ku benar” membenci ku, aku sakit pun tdak ada yang ingin menjenguk. tiba” darah mengalir dari hidung ku, kepala ku mulai sakit lagii, entah kenapa aku merasa harus pergii..
  “bii,, tere boleh minta sesuatu gak?tolong ajak mama sma papa kesini, tere ingin di peluk sama mereka untuk terakhir kali nya bi boleh kan? terus tere mau nulis surat ,teere minta pulpen sama kertas ya” pintaku pada bi ina
“Boleh non, nanti bibi telpon ya dan ini kertas sama pulpen nya”.
 aku pun mulai menulis surat, setelah beberapa menit aku sudah selesai menulis surat itu dan akan ku berikan pada keluarga ku.
 “titip ini ya bi” belum smpat bi ina menjawab ,aku mulai kejang”, badan ku semakin melemah, tidak ada suara ,semua nya hening . nadiku berhenti.. bi ina segera menelpon keluarga ku. 30 m3nit kemudian mereka datang.
 “bi ina..tere dimana? dimana diaa bii” mama bertanya sambil menangiss.
“tere di dalam nya, dia udah gak ada nya” bi ina menemani mama tere ke dalam dan melihat tere yang pucaat.
“ tereee, maafin nak, mama gak bisa jagain kamu. maafin mama nakkk.. bangunn.. tere bangunnn… beri mama kesempatan untuk bahagiaain kamu nak, bangu n teree” mama tere menyesal dan menangiss
“sudah nya, non tere udah tenang, ini surat untuk nyonya dan tuan . non tere yang menulis nya sbelum dia pergi” bi ina memberikan surat kepada mama.

Dear keluargaku
   Mungkin Ketika kalian membaca surat ini tere udah ga ada, tere udah tenang.. maa.. paa,, terimakasih mamadan papa udah mau ngurusin tere.walaupu  tere selalu di perlakukan tidak adil, tere sayang mama dan papa. selama ini tere menharapkan kasih sayang yang tulus dari papa dan mama, tapi sampai tere meninggal pun harapan itu ga akan tercapai… sekarang tere udah tenang ma pa.. tere harap mama sama papa tidak memperlakukan hal yang sama pada kak rena. cukup tere yang merasakan semua ini ya.. tidak ada kata penyesalan maa..paa.. semua sudah terlambat.. tere pergii.. tere pergii maaa ..paaa… tere meninggalkan semua harapan tere pa…. harapan untuk mendapatkan kasih sayang kalian.. kini penyesalan tiada guna nya.. maa … paa… penyesalan dan harapan itu udah gak ada maa… semua hilang bersama kepergian tere.. terimakasih mama,papa,bi ina dan kak rena.. tere sayang kalian.

salam rindu
tere zevanya

 air mata pu  mengalir dengan kepergian nya tere..

nah,ini lah teman" cerpen nua. maaf kalo jelek. komentar nya di tunggu ya...


Selasa, 02 September 2014

terjemahan "the enchanted fish" kelas XI Kurikulum 2013 #semoga ini dapat membantu teman" ya :)



                               IKAN YANG MEMPESONA

       Suatu kali ada seorang nelayan yang hidup bersama istrinya di gubuk kecil dekat pantai. Nelayan itu pergi memancing setiap hari. Suatu hari, saat ia duduk di perahu dengan tongkatnya, melihat gelombang yang berkilau dan menonton garisnya, tiba-tiba kailnya mengambang terseret ke dalam air. Dia dengan cepat mulai menggulung kailnya dan menarik ke atas ikan besar tersebut. "Wow! ini akan memberi kita makan selama sehari." Terkejut, ikan itu mulai berbicara dan berkata "Kumohon, biarkan aku hidup! Aku bukan ikan sungguhan; Aku seorang pangeran yang mempesona. Taruh aku di air lagi, dan lepaskan aku! Kasihanilah o' nelayan yang baik." Nelayan yang heran itu dengan cepat melemparkan ia kembali, berseru, "Aku tidak ingin menyakiti ikan yang berbicara! Pergilah! Pergi ke tempat kau berasal."

          Saat nelayan itu pulang ke rumah menuju istrinya, ia menceritakan semua yang terjadi pada istrinya, mendengarnya berbicara, ia harus membiarkannya pergi. "Tidakkah kamu meminta sesuatu!" kata sang istri. "Tidak, apa yang harus kuminta?" jawab nelayan.

Nelayan itu tidak terlalu yakin tentang ini tapi dia tetap pergi ke pinggiran pantai, duduk di perahunya, pergi ke tengah-tengah laut dan berkata:

"O ikan yang cantik dan mempesona! Ini adalah permohonanku! Istriku ingin apa yang tidak ku inginkan, dan dia tidak akan menyerah sebelum itu terwujud, jadi kemarilah dan tolong aku!"

           Ikan itu segera berenang ke arahnya, dan berkata, "Jadi,apa permintaannya? bagaimana aku bisa membantu istrimu" "Ah!" kata nelayan, "Dia berkata bahwa saat saya menangkapmu, saya harus meminta sesuatu terlebih dahulu sebelum melepaskanmu. Dia tidak suka tinggal di gubuk kecil kami, dan ingin rumah kecil yang nyaman." "Pulanglah kalau begitu," , "Dia sudah berada di rumah!" jadi nelayan itu pulang ke rumah, dan melihat istrinya berdiri di depan pintu sebuah rumah kecil yang bagus. "Ayo, ayo masuk! Lihat rumah indah yang kita punya ini." Segalanya baik-baik saja untuk sementara, dan suatu hari istri nelayan tersebut berkata,"Suamiku, tidak ada ruang yang cukup untuk kita di rumah ini, pergilah ke ikan itu dan beritahu ia untuk menjadikanku seorang kaisar." "Istriku," kata nelayan itu "Aku tidak ingin pergi kesana lagi. Lagipula ia akan marah. Kita seharusnya bahagia dengan apa yang ikan itu beri dan tidak menjadi serakah." "Omong kosong!" kata istrinya; "Ikan itu akan melakukannya dengan sukarela, aku tahu. Pergilah dan mencobanya!" dengan berbesar hati nelayan itu pergi ke tengah laut dan berkata;

 "O ikan yang cantik dan mempesona! Ini adalah permohonanku! Istriku ingin apa yang tidak kuinginkan, dan dia tidak akan menyerah sebelum itu terwujud, jadi kemarilah dan tolong aku!"

apa yang akan dia miliki sekarang? kata ikan. ah! kata nelayan, dia ingin menjadi seorang kaisar. pulang, kata ikan, dia sudah menjadi kaisar.
       jadi dia pulang ke rumah dan ia melihat istrinya duduk di atas takhta yang sangat tinggi terbuat dari emas murni, dengan mahkota besar di kepalanya penuh duatinggi dua meter. dan pada setiap sisinya berdiri penjaga dan petugas berturut-turut. nelayan naik dan berkata, "Istri ku, apakah Anda seorang kaisar?" ya ", katanya" saya seorang kaisar! "Suami," katanya, "itu baik untuk menjadi seorang kaisar." mereka bahagia untuk sementara waktu.
       maka waktu datang ketika dia tidak bisa tidur sepanjang malam karena ia berpikir apa yang harus ia tanyakan berikutnya, akhirnya dia akan tertidur, pagi pecah, dan matahari terbit . “ha" pikirnya, saat dia bangun dan melihat melalui jendela. "setelah semua saya tidak bisa mencegah matahari terbit." di pikir dia sangat marah, dan membangunkan suaminya dan berkata "suami, pergi ke ikan dan katakan padanya saya harus menjadi penguasa matahari dan bulan." nelayan itu setengah tertidur, tapi pikiran itu membuatnya takut sehingga ia jatuh dari tempat tidur. "sayangnya, istri!" katanya "matahari dan bulan naik kita  Anda bahagia dengan menjadi seperti seorang kaisar yang kuat. "tidak”katanya. saya sangat gelisah selama matahari dan bulan naik tanpa izin .Pergi ke ikan sekaligus! "saya pikir tidak, ini adalah ide yang baik," kata nelayan tetapi istrinya tidak akan mendengarkannya. "kenapa tidak Anda hanya pergi dan meminta ikan untuk membuat saya tuan dari segala sesuatu. "katanya”.
      maka orang itu pergi menggigil ketakutan. karena ia akan ke pantai badai mengerikan arose.the pohon-pohon dan batu-batu yang sangat mengguncang dan langit menjadi hitam dengan awan badai, ada gelombang besar hitam, bengkak seperti pegunungan dengan mahkota busa putih di atas kepala mereka. Sayang nya nelayan tidak punya pilihan, jadi dia naik ke perahu dan mendayung ke tengah laut dan berseru sekeras yang dia bisa
ikan yang indah!
dengar permohonan saya!
istri saya ingin apa yang tidak  saya inginkan,
dan dia tidak akan menyerah sampai dia
kehendaknya sendiri,
jadi
datang lah dan bantu saya! "
Apa yang dia inginkan sekarang? "Kata ikan" "saya benar-benar malu keserkahan istri saya tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Dia ingin menjadi penguasa matahari dan bulaPulang"kata ikan, ke pondok kecil Anda. "Dan dikatakan bahwa mereka tinggal di sana sampai hari ini.

Senin, 26 Mei 2014

DIAM

Saya tidak akan munafik. Saya tidak mau menyebut diri saya (sok) baik. Jika seseorang berbuat baik pada saya, maka saya bisa seribu kali lebih baik kepadanya. Sebaliknya, jika ada yang berbuat jahat kepada saya, maka saya akan berbuat jahat kepadanya. Bukan jahat dalam artian menyakiti fisik. Saya akan diam, tidak lagi peduli bahkan bisa mencapai suatu titik dimana saya akan menganggap orang tersebut hilang dan tidak pernah benar-benar ada.
Sebut saya pendendam, salahkan saya, silakan. Tapi menurut saya, berbuat jahat tidak seharusnya dibalas dengan baik. Hal ini (menurut saya) hanya akan membuat si pelaku (yang berbuat jahat pada saya) semakin besar kepala, mementingkan diri sendiri dan semakin menjadi-jadi untuk berbuat seenaknya bak raja diraja (bahkan seorang raja yang bijak pun memperhatikan dan berpikir matang sebelum bertindak dan bertutur kata). Di sisi lain, saya akan menjadi lemah, karena selalu mengalah (bagi saya) berarti membiarkan kemenangan dan hak untuk dihargai diinjak-injak begitu saja.
Jadi, senjata terbaik untuk membalas yang menjahati saya adalah menjadi jahat juga, yakni: DIAM. Mengapa diam saya anggap sebagai hal yang jahat? Karena diam berarti menghukum si pelaku dengan membuatnya merasa tak dihiraukan dan dianggap tak ada, Hal ini sangat mengerikan. Karena yang saya pahami, hal yang paling menyakitkan bukanlah dibenci, namun tak lagi dipedulikan. Lawan dari cinta bukanlah benci, melainkan tak lagi peduli.

why?

disaat saya mempunyai sahabt yang sangat saya sayangi dan saat itu lah saya merasa bahagia.satu persatu sahabat saya pergi„terkadang saya merasa heran,ada kah sahabat sperti ituu. disaat saya kesusahan mereka pergii . KECEWA? jika ditanyakan rasa nya sangat kecewa.. SEDIH? iya,sekian lama berteman tapi? ini akhir nya?
kenapa persahabatan banyak berakhir krena seorang lelaki?? apakah seorang sahabat tidak boleh mempunyai pacr? jika seperti itu mengapa semua itu bisa di sebut sahabat? seharus nya mereka senang jika seorang sahabat nya senang… jika mereka juga mempunyai pcr,harus nya mereka tidak melupakan sahabat nya ! bukan sebalik nya !